unsur intrinsik dan sinopsis novel obama anak menteng
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Novel

penyusun
:
Nama :
Muhammad Habiburrohman
Kelas :
8.A
No. Absen : 17
SMP
Negeri 2 Blitar
2013
Cover Depan Novel
Identitas
buku
®
Judul :
Obama Anak Menteng
®
Pengarang :
Damien Demantra
®
Penerbit :
PT.Gramedia Pustaka Utama
®
tahun terbit :
2010
®
Jumlah halaman : 206
®
Ukuran kertas :
14cm x 21 cm
®
No ISBN :
978-979-22-5494-5
®
Cetakan ke :
2
Sinopsis
Suatu hari Bary dan keluarganya datang ke indonesia. Dia pergi bersama
seorang pria dalam balutan celana coklat tua. Ia seorang pria indonesia,
terlihat gagah. Dialah Lolo Soetoro dan seorang wanita cantik ,tinggi,
melangkah keluar dengan rambut indah,tebal dan panjang. Berhidung mancung
beralis melengkung, bermata hazel,kulit putih, wajahnya oval. Mengenakan bando
hitam dan sackdress barwarna biru gelap. Dialah Stanley Ann Dunham Soetoro. Seekor
anjing berbulu kuning melompat turun dan menggonggng, Sang sopir Ahmad Dadi pria bertubuh tinggi besar,
berwajah jawa kental berkulit sawo matang,bermata coklat jernih dan dalam.
Terdenganr suara ribut anak Ahmad dadi yang sedang bermain sepak bola.Slamet
yang berumur 13 tahun, membesarkan matanya yang besar,ia memiliki tahi lalat di
kiri bawah dan di bawah mulut. Dan adiknya Yuniadi yang sering dipanggil Yuni.
Setelah ayahnya meneritakan bahwa ada orang baru di paviliun mereka segera
pergi melihat. Terlihat kepala anak laki-laki yang sedang membaca buku dengan
serius. setelah memberanikan diri mereka menemuinya dan memperkenalkan diri.
Slamet berjalan kaki pulang dari toko, membawa sekantung telur,
disampingnya yuniadi membawa sekantung
bayam. Tiba –tiba mereka melihat Barry kebingungan, ternyata dia
kehilangan anjingnya, mereka memutuskan untuk mencari bersama sama. Mereka
sangat kebingungan , mereka berkeliling seluruh lapangan,depan
rumah,semak-semak,jalanan,melewati gang yang menjorok masuk ke dalam. Terlihat
kumpulan anak-anak anak pertamamelirik yang lain, saling bersenggolan .tiga
anak lain yang lain tertawa terbahak-bahak .Amir memakai baju berwarna pudar, Bahrun
si jerawatan,dan Carut, anak berusia 13 tahun,barmata tajam dan berwajah tirus
dengan sebuah luka di pipi.Mereka segera pergi, setelah sampai di rumah Barry
mendorong pintu dan terdengar bunyi yang sudah akrab di telinganya dari arah
pinggir balik rimbunnya tanaman pendek: gonggongan anjing.
Keesokan harinya, setelah selasai belajar .Barry bermain ping-pong
dengan ayahnya. Stanley Ann sedang membaca jurnal di ruang tamu. Ketika itu Slamet
sedang berada di halaman belakang. Ia dan Yuniadi duduk-duduk sambil
mendengarkan radio ayahnya. Mereka melihat Barry dan ayahnya main ping-pong,
mereka segera menuju rumah Barry. Mereka pun segera bermain bersama.
Saat perjalanan pulang sekolah, slamet dan yuni melihat Barry sedang
murung. Ternyata dia dihukum guru, karena ngejar2 cewek kelas V.Tiba tiba
terdengar bunyi pintu dibuka dari dalam mereka menoleh seorang laki2 sangat kurus berusia sekitar 15
tahun, berwajah lonjong dan menatap kosong. Bibirnya persegi agak mancung,
bersaing mancung dengan hidungnya yang cukup mancung. Ia memakai baju kaos merah
ketat. Kemudian Barry dan Turdi masuk rumah, Barry segera makan,istirahat,buat
pr, setelah selesai buat pr Barry dan Slamet bermain bola di lapangan, setelah
terasa capek mereka merebahkan diri di lapangan,menatap langit sore yang
semburat merah. Tiba2 Barry mengajak bertanding Slamet. Slamet pun
menyetujuinya. Slamet meraih tangan kanan Barry, sementara Barry yang tangan
kirinya lebih kuat, mencengkeram tangan Slamet, kemudian melemparnya ke tanah
depan yang baru disiram oleh Saman. Mereka bergulat di tanah basah akhirnya Django(anjing
Barry) tak tahan dan ikut berguling di tanah,baju mereka penuh lumpur becek,
basah,coklat,dan lengket.Mereka berdua terkapar di tanah. Barry segera masuk
rumah dan membersihkan diri. Kemudian ia pergi belajar.
Keesokan harinya, Barry ingin berangkat sekolah dengan naik sepeda . Tetapi
tidak diijinkan, akhirnya dia pun diantar oleh Turdi. Walaupun dalam hatinya
dia ingin protes,tetapi apa daya. setelah sampai ia melompa turun. Turdi baru
mengayuh sepedanya saat melihat seorang anak berkulit putih, dialah Sony.Mereka
berjalan bersama masuk ke kelas. Sesaat setelah pulang sekolah Barry berjalan
di lapangan seberang rumahnya dengan wajah ditekuk. Kemudian Slamet
memangggilnya Barry menatapnya, kemudian tersenyum.Slamet mengajaknya main
badminton. Tetapi Barry tidak memiliki raket. Akhirnya ia memiliki ide ia
menggunakan raket tenis milik kedua orang tuanya. Mereka bermain sangat asyik.
Tetapi tangan mereka menjadi sangat pegal, sehingga mereka bermain hanya 1jam.
Setelah bangun tidur , ia melihat perempuan yang masih agak muda,
sekitar 13 tahun,berkulit kuning,berparas ayu. Dialah Inem. Barry terlihat
kaget melihatnya. Ia melihat Slamet dari kejauhan. Kemudian ia menghampirinya.
Akhirnya mereka sepakat melakukan tanding bola. Tiba-tiba anak yang sedang
duduk di lapangan menghampirinya. Dia Iboy, tetangga sebelah. Ia juga mahir
main bola. Akhirnya Barry dengan Iboy, Slamet dangan Yuniadi.
Pada minggu berikutnya, Barry berlatih sepak bola tiap pagi sorenya
tinju dan beladiri. Pertandingan bulanan di lapangan depan rumah dimulai
kembali. Namun kali ini, yang akan bertanding bukan hanya antar wilayah. Carut
telah mengaturnya sedemikian rupa pada panitia agar akan diadakan pertandingan one-on-one. Segera Carut dan Barry ke
tengah lapangan yang akan bertanding. Wasit merogoh sakunya, kemudian meniup
peluit. Bola kaki yang berada di tengah disepak. Kaki-kaki mereka bertautan.
Tidak terasa kaki siapa yang pertama mengambilnya. Carut menatap Barry dan
mencengkeram bahunya berusaha mendorong ke belakang. Barry mendorong ke
belakang pula. Keduanya terpisah saling melihat, berlari secepat kilat mengambil
bolanya kembali. Carut menarik tangan Barry ke belakang, namun Barry menarik
tangannya, dan mereka berdua terlempar ke tanah. Barry bangkit, kemudian
berlari kembali. Barry berlari ke arah bola sekuat tenaga secepat kilat. Carut
menjegal kakinya. Barry jatuh. Ia menggiring bola namun Barry menarik kakinya.
“curang”protes Barry.carut berusaha bangkit namun punggungnya terkilir. Barry
menggiring bola dan menembaknya tepat di tengah.”GOL............... !!!”kemudian
panitia memberikan hadiahnya kepada Barry. Uang itu digunakannya untuk membeli
bubur kacang ijo dan menraktir teman2nya
Keluarga pemilik rumah utama pergi berlbur ke luar negeri selama 3
minggu. Mereka mewanti wanti agar mobilnya dipanasi. Ahmad mengajak Slamet
belajar mobil. Slamet pun menyetujuinya. Ahmad mulai menerangkan pada anaknya perlahan lahan. pereseneleng
satu ntuk jalan perseneleng 2-4 untuk melaju semakin cepat. ia menerangkan
letak gas kopling rem dan bagaimana mengarah -kan mobil. Saat melewati depan
rumah mereka teman2nya bertepuk tangan. Mereka menunggu kemudian masuk ke
halaman dan duduk santai. Tiba tiba Iboy bertanya”Antara presiden, pengusaha,
tentara mau jadi apa?” Slamet dan Yuniadi menjawab”tentara dong!” “aku sih
milih jadi pengusaha, bisa pegang banyak duit.”kata Iboy.”yah...jadi sisa
tinggal presiden ...dong,”kata Barry. mereka semua kian menggodanya”presiden
gak punya apa-apa”. “Yah curang....., tapi presiden bisa merintah
tentara,pengusaha loe mesti ikutin perintah gue”Kata Barry polos.
Malam itu setelah selesai belajar Barry bermain bersama Slamet di
halaman belakang, Slamet melihat lolo sedang berbicara dengan ayahnya. Slamet
pun merasakan sesuatu yang dedang terjadi. namun ia tidak dapat menebaknya apa.
Slamet tidak athu kenapa..... apakah ia dapat merasakan ketegangan dan
perubahan yang sedang terjadi di paviliun itu. adakah sesuatu yang lain?***setelah
pulang sekolah Barry bermain bersama Slamet dan Yuniadi. Barry mengajak mereka
ber tigafoto bersama. Keesokan harinya, Slamet igin mengambil foto, namun ia
ingin mengajak Barry. Slamet melengokkan kepala. Turdi keluar dari dapur tiba2
ia memberitahu bahwa Barry sudah pergi ke Hawaii tadi siang. Slamet tidak
percaya apa yang didengarnya. Tidak
mungkin! Barry pasti mengucapkan selamat jalan kepadanya. Slamet menggelengkan kepala tidak percaya, ia mundur
beberapa langkah. Ia terlanjur menyukai si anak aneh, yang suka mereka ganggu,
kibuli. Ia merasakan kekosonganyg tidak dimengertinya. Ia sedih karena
kehilangan sahabatnya.
Bertahun tahun kemudian,slamet menatap seorang berbaju hijau, berjalan
dengan tegap di depannya Slamet mengangkat senjata ke dada, keudian
meletakkannya ke dada. Ia telah menjadi tentara. Yuniadi,ia juga menjadi
tentara. Iboy tersenyum melihat ijazah sarjana ekonominya. Dari lantai dua
tempatnya bekerja pada salah satu bankbesar di negaranya ia melihat orang
berlalu lalang. Ia telah menjadi asisten manajer. Slamet berhasil menikahi
Yohana, sudah sejak lama ia idam-idamkan. Demi istrinya akhirnya ia keluar dari
tentara dan beralih profesi menjadi sopir. Sonny telah menjadi seorang managing partner di sebuah law firm yang terkemuka.
Slamet yang sedang tidur2an tiba tiba ditelpon Yuniadi. “Met..”suara
adiknya.”iya apaan,ada apa?cepetan!”jawab Slamet.”lo nonton tipi deh
sekarang,tuh si rambut air dia jdi senator. Dia nyalonin jadi presiden
AS.”jawab Yuniadi.”loe yakin itu Barry Soetoro?”.”namanya bukan Barry Soetoro,
namanya Barack Obama. lo liat aja di tv”jawab Yuniadi. Slamet tergopoh-gopoh
berlari ke tv dan memutar tombolnya. Badannya terhenyak ke belakang saat tiba-tiba
ia melihat close-up seorang pria
kulit hitam yang sedang berdiri di podium dan menatap dengan penuh keyakinan
pada para wartawan yang sedang bertanya. Ia menganilnya. Ia mendengar sepotong
kata dalam bahasa inggris: “Barry” ”Soetoro” ”Indonesia” ”Menteng”.Kakinya
lemas. Sangat lemas,tidak mungkin!
akhirnya ia merogoh kantungnya dan pergi ke warnet, mencari semua data yang
tentang Barack Obama. Ia bahkan meminta temannya yang menguasai bahasa inggris
untuk dapat menterjemahkan informasi yang diperolehnya.
Slamet berkumpul bersama keluarga dan anak-anaknya menyaksikan
pelantikan Barack Obama sebagai presiden ke 44 AS. Sudah berhari hari ia tidak
dapat berhenti berkata-kata tentang temannya ini. Mereka tidak pernah
mengucapkan sebuah salam perpisahan, dan tiba-tiba sahabatnya itu menghilang,
kemudia muncul sebagai prasiden AS. Dada Slamet terasa sesak ia ingin bertemu
Barry lagi, Setidak nya hanya untuk mengucapkan: Selamat jalan kawan!
Unsur intrinsik
Ä Tema : sejarah
bukti : Novel
ini meceritakan tentang kisah Obama waktu kecil di Indonesia
Ä Alur : Maju
Ä Seting/latar :
-
Tempat : rumah Barry, bukti:
tempat yang sekarag mereka tempati adalah sebuah paviliun besar.
-
Suasana : mengharukan, bukti : Turdi
keluar dari dapur tiba2 ia memberitahu bahwa Barry sudah pergi ke Hawaii tadi
siang. Slamet tidak percaya apa yang didengarnya. Tidak mungkin! Barry pasti mengucapkan selamat jalan kepadanya. Slamet menggelengkan kepala
tidak percaya, ia mundur beberapa langkah. Ia terlanjur menyukai si anak aneh,
yang suka mereka ganggu, kibuli. Ia merasakan kekosonganyg tidak dimengertinya.
Ia sedih karena kehilangan sahabatnya.
-
Waktu : sore hari, bukti : setelah terasa capek
mereka merebahkan diri di lapangan,menatap langit sore yang semburat merah
Ä Nama tokoh dan wataknya :
ð Barry :
-
Disiplin : Slamet sedang melihat
Barry dengan serius membaca buku sambil menguap.
-
Pintar : saat dintanya gurunya
kapan sumpah pemuda diadakan. Barry menjawab 28 oktober 1928
-
Ingin tahu : dia bertanya”kenapa
bayi gak ke toilet?”Slamet menjawab”karena gak bisa ke toilet”
-
Penurut : Saat dia ingin sekolah
naik sepeda ibunya tidak menyetujuinya. ibunya menyuruh Turdi untuk
mengantarnya. sebenarnya Barry ingin protes tapi apa daya. dia pun menuruti
perintah orang tuanya.
-
Mudah dijaili : “kenapa sih kalian
ngikutin aku terus?”kata Barry.”karena kamu mudah dijailin”kata Slamet.
ð Stanley Ann Dunham Soetoro (mama Barry) :
-
Disiplin : tiap hari dia ngajarin
Barry tiap jam4 pagi.
-
Cantik : seorang wanita cantik
,tinggi, melangkah keluar dengan rambut indah,tebal dan panjang
-
Tinggi : seorang wanita cantik
,tinggi, melangkah keluar dengan rambut indah,tebal dan panjang
ð Lolo Soetoro (ayah Barry) :
-
Perhatian : dia mau mengajari
Barry ping-pong,tinju beladiri
-
Gagah : Ia seorang pria indonesia,
terlihat gagah
ð Ahmad Dadi (ayah Slamet dan Yuniadi) :
-
Perhatian : Mau mengajari Slamet
naik mobil
ð Ngatinem (ibu Slamet dan Yuniadi)
ð Slamet (kakak Yuniadi,teman Barry) :
-
Rajin : Tiap pagi ia selalu sholat
subuh
-
Mau berusaha
ð Yuniadi (adik Slamet,teman Barry) :
-
Malas : sering melewatkan sholat
subuh karena ngantuk
-
Serba bisa : dia bisa main
ping-pong sedangkan Slamet belum bisa,bisa main sepak bola
ð Sony
ð Ayah sony :
-
pemarah : tiap Barry main ke rumah
Sony tidak jarang dia kena marah ayah Sony
ð Iboy (teman Barry) :
-
pemalu : dia malu saat akan
kenalan dengan tetangganya
-
pintar : dia banyak sekali
mengikuti les
ð Turdi (pembantu di rumah Barry) :
-
Rajin : “aku tahu dia hanya
berbeda saja,tapi di rajin, jujur,cekatan”kata Lolo
-
Jujur : “aku tahu dia hanya
berbeda saja,tapi di rajin, jujur,cekatan”kata Lolo
-
Cekatan : “aku tahu dia hanya
berbeda saja,tapi di rajin, jujur,cekatan”kata Lolo
ð Saman (tukang kebun di rumah Barry)
ð Inem (baby sister di rumah Barry)
ð Mintje
ð Carut (musuh Barry) :
-
Nakal : dia sering mengolok-olok
Barry
-
Curang : carut mencengkeram bahu
Barry berusaha dan mendorongnya ke belakang
ð Yohana (istri Slamet)
ð Nuriyati
ð Bahrun
ð Amir
Sudut pandang
: penagarang berada di luar cerita
Amanat :
ð Calon orang”besar”tidak hanya berasal dari orang yang dari luar
fisiknya terlihat bagus
ð Jangan malu menjadi orang yang”berbeda”karena mereka juga bisa menjadi
orang yang luar biasa
Gaya bahasa/Majas : Hiperbola
Tanggapan terhadap novel
Novelnya
bagus, dapat menjadi motivasi, dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Tetapi sayangnya ceritanya terlalu banyak menggunakan majas.
Cover
Belakang Novel

Komentar
Posting Komentar